Irregular Reptiles

one then two

two became one
ily iguana ;)











panjangin rambut lagi dong haha, tapi gak sepanjang itu sih haha ;p

When Will It Come To An End?

Let the picture explains.

captured by me
friday, 21st of may '10
location: segarra, ancol

This Year, So Far

Hello everyone. I don't write too much these days. Lately, my posts only contain photos with short sentences. I haven't whined for ages! Quite miss it somehow. But things are forcing me to avoid internet, especially blogspot and facebook. Yea it's definitely because of school. I'm currently having my exams. The 27th will be the last day. Actually it doesn't stress me out at all. I see it much better this year. I take it easily by studying in a right way (for me).

So why I'm here? I'm done with my chemistry and pkn thingy, and I'm not sleepy at all. My friends are too tired with their things so I guess they're now all asleep. Or even, they're still studying! Okay that's not even necessary.

I want to talk about this year. It's almost a half of this year and I still feel it's just begun yesterday. Having my 16th birthday on the 13th of May was a huge gift to me. I had my best friends coming to my house with a birthday cake, and lots of things which finally thrown to my body, and left eggs on my hair. The cute thing was that Iguana came too after saying a lie on the previous day, that says he was going to Bandung on my birthday. He came with a slice of cake, elvis' t-shirt, and Adhitia Sofyan's album. That day was fabulous.

And now, thinking about the months before May. January and February seemed to be tough to me, with all those tasks from school. But I started to get along so well with my pals, and it made me feel much much better than before. Unfortunately, we only have one year together. Next year (11th grade), we'll spread out into different classes. There are some who'll go to the science class, social class (including me and Alice), and the rests are going to the Bahasa class.

Things started to get easier in March. There were lots of holidays because of the board exams for the 12th graders. Everything seemed perfect.

Guys, I. am. stuck.
I suddenly lost my mind, and I don't know what to write. Pause.

















Okay, that was.... the dumbest thing I've ever done (as a blogger).

Let's just talk about these days.
It's been almost 2 months since the day I found back my Iguana. Things are getting much better. Or even, easier. I mean, I can live my life properly.

I've learned so much from many things. Eventually, I can control my mind better now.

Okay, I started dozing. It is 2 am.
Last words for you guys. Please open up your mind. And, please, try to avoid mood swings (the second one is also for me!).
p.s: i really need to improve my english. i definitely have to.

No Big Deal

This week is not that bad. Because it'll soon come to an end : )

The 27th will be the last day of the exams, and I'm sooo looking forward into it.
I'm hoping for a good result hihihi

Punya Otak

Ada baiknya, sesekali kita coba posisikan diri kita sebagai individu yang kita kritik.
Kemudian berpikirlah, baru berbicara.

photo captured by me
from the car

Tanggal Merah II

13 Mei 2010, tanggal merah

"eh ayo hitung, kita mau foto nih sekarang"

Mas Bowo yang super semangat

telur dan segalanya

ki-ka: Vina, Tannia, Feby, Olen, Tassha, Tiffany, gue, Anggra, Rizca, Mama, Papa, Mas Vino, Mas Bowo


dikasih orang yang katanya ke Bandung :p ada kaosnya juga, tapi nggak ada fotonya karena kaosnya lagi dicuci, hehehe thank you so much :)

I have no words.
I am just too glad to have you guys in my life.

Tanggal Merah

Terimakasih dulu untuk semuanya, terutama
Papa yang memberi bunga
Mama yang kerjasama sama semuanya
Mas Bowo yang nyiram dan ngasih tepung dan paling semangat
Mas Vino yang ngasih kado gokil banget
Alice Aditya Josephine yang nuntun gue sampe bawah
Tannia Meyana yang gue peluk dan jadi bau telur
Tassha Priscillia yang jadi sie akomodasi surprise
Febrizca Narcia yang kesiram juga hahaha
Florensia Ardhika yang marah-marah nyuruh gue makan sama keluarga
Febyane Budimuljono yang foto-fotoin, yang semangat ceritain semuanya
Tiffany Wibisaphira yang jauh-jauh dateng
Cornelia Wivina yang kebetulan gue suruh ke rumah buat tugas foto
Melisa Averina yang kebetulan juga ke rumah gue
Ingrid Anggraeni jadi model tugas foto gue, melisa, vina, dan feby pada hari itu
Hugo Giorgio yang katanya ke bandung, hahahaha
Semua yang mengucapkan lewat sms, telpon, email, msn, facebook, langsung, atau bagaimanapun juga!

Foto-fotonya (pasti) menyusul sesegera mungkin! ;)

Super

Ini 2 foto hunting 4 homogen di Cibodas tanggal 9 Mei lalu.
Hasil foto saya masih banyak sih. Silahkan lihat di facebook saja (itu pun baru sebagian hahaha).

taken by Kak Dimas, my photography coach

taken by Febyane

Breathe

Photo-hunting 4 sekolah homogen:
SMA Santa Ursula, SMA Tarakanita 1, SMA Pangudi Luhur, dan SMA Kolese Kanisius.

kiri: beberapa anak yang ketinggalan, kanan: Febyane

Minggu, 9 Mei 2010
Lokasi: Kebun Raya Cibodas

Capek, gila, seru banget, gokil, asik.
Hunting model, sangat menyenangkan!
Foto-foto menyusul yaaaaa! ;)

Luas

Dunia itu luas.
Pusing juga ya.

I Wanna Be Like A Fish

Oh please, just for 5 days ahead.
Let me stay awake to do all my stuff.
Just.......... let me force myself to do all of it.

Lemme Teach Ya

Sekarang gue pengen lebih mengurangi pikiran-pikiran negatif gue tentang hal apa saja. Melainkan mengganti mindset gue, dengan keoptimisan yang diberi sentuhan ketenangan. Aduh apa sih. Jadi ya intinya, sekarang cara hidup gue adalah dengan meminimalisasikan keluhan dan protes-protes. Ya emang susah sih, tapi lama-lama enak kalau dibiasain. Kayaknya beban jadi jauh lebih ringan dari biasanya. Masalah-malasah juga kayaknya jadi lebih mudah. Jauh deh bedanya. Bawaannya juga seneng terus. Pokoknya hidup bahagia banget lah. Terkesan sok sih, tapi itu adalah cara gue. Cara yang bikin gue lebih bahagia dan lebih mudah bersyukur akan apa yang gue punya. Walaupun kadang-kadang pikiran negatif dan segala macam kekhawatiran dateng, tapi cara ini membantu gue buat menyelesaikan semuanya dengan tenang. Ya, kepanikan juga berkurang jauh. Gue jadi bisa menghargai hidup, menghargai tiap hari yang gue punya. Menghargai semuanya lah. Bahagia lah bisa hidup.

Salah satu hal (sangat) sederhana:
Hari ini kan hari Selasa. Lusa, hari Kamis. Lusanya lagi, hari Sabtu. Nah, cepet kan seminggu ini? As simple as that lah. Daripada mengeluh karena hari ini baru hari Selasa, mendingan cari alternatif yang bisa membuat kita semangat menjalani hari. Oh ya (semua orang pernah mengalami ini), ketika kita melakukan suatu hal dengan bahagia dan semangat, semuanya akan terasa jauh lebih cepat. Begitulah kurang lebih pandangan gue.

Asik lah hidup.
Asik banget.

I Ain't Got No Life

My heart was beating faster. I held my breath, then I screamed at the top of my lungs. Looking for a help. Yea I know it's a joke, it's hopeless. Oh man, what was I begging for? I ain't got no life.

So I kept walking, although I had no idea where to go. I was agonized. My mind was struggling and my head was aching. Pain kept running through my body, but I was still walking. Under the sun, my shirt was drenched with sweat, my skin was burnt and my eyes were narrowed. But it didn't bother. It was extremely hot. Without any destination, I kept moving my legs. I ain't got no life.

As I stopped my steps, I realized my heart was beating much faster, even louder. I was afraid if people could hear it. I was worried, my hands were sweating as I folded them on my chest. I tried to regulate my breath but it didn't help. I was trembling. Everything was a blur, it's like the world was turning upside down. I was yelling, I was shouting, looking for someone who wanted to hold my hands. But nobody helped. I ain't got no life.

Everything was black. I collapsed.

Man, I am not afraid of death. But I am afraid of death in pain.
I ain't got no life. I ain't got no life.

Don't take it seriously guys.
It was just a part of my imagination.
And also, I was trying to improve my English.
So, I'd better write more, right?

Rindu Teks Proklamasi

Rindu upacara bendera
Rindu pembacaan teks proklamasi
Rindu hormat
Rindu jadi paskibra saat SD
Rindu bernyanyi Indonesia Raya
Rindu mengheningkan cipta
Rindu mengenang perjuangan
Rindu berdiri panas-panasan
Rindu mendengarkan amanat pembina upacara
Rindu saja rasanya

2 Mei 2010
Hari Pendidikan Nasional
Saat saya masih di SMP, kami mengadakan upacara bendera juga pada Hari Pendidikan Nasional ini. Sekarang hanya ada penampilan visualisasi. Cukup menarik juga sebenarnya. Tapi ya, rindu upacara bendera saja rasanya.

Yang saya ingin bicarakan bukan hanya mengenai pendidikan formal. Melainkan tentang pendidikan terpenting yang harus ditanamkan pada setiap individu. Yang terpenting bukanlah pendidikan formal. Tetapi pendidikan tentang moral, yang mengajari setiap anggota masyarakat untuk menghargai satu sama lain dan hidup bersosialisasi dengan cara yang baik. Pendidikan yang saya maksud adalah pendidikan yang membina seseorang agar menjadi warga negara yang ideal. Dengan segala kesadaran diri yang muncul, untuk melakukan hal-hal demi mewujudkan keharmonisan antar individu. (Terdengar seperti pelajaran PKn kah? Ya begitulah.)

Pendidikan formal memang merupakan kewajiban bagi seluruh anak bangsa. Belas kasihan sering kita berikan pada mereka yang tidak memiliki biaya untuk sekolah. Tetapi, apa seluruhnya memang benar-benar tidak memiliki biaya? Apa mereka malah menomorbelakangkan pendidikan itu sendiri? Entahlah, itulah yang saya amati. Sebagian dari mereka memang memiliki minat dan niat yang kuat untuk mengejar pendidikan walaupun keadaan ekonomi mereka yang terbatas. Tetapi sebagian dari mereka, hanya mengutamakan 'Tuhan' mereka, yaitu uang.

Saya hanya prihatin, melihat anak-anak Indonesia yang tidak menyadari besarnya peran mereka nanti di masa depan negara kita.

Kata ibu saya, masing-masing manusia di dunia ini hidup sebagai satu individu yang bebas, tidak terikat akan suatu apapun. Jujur, saya tidak setuju dengan pernyataan itu. Mengapa? Karena saya warga negara Indonesia. Saya berdoa, agar Indonesia mampu mendidik anak bangsanya. Saya berdoa agar Indonesia mampu menyeimbangkan pendidikan moral setiap warga negaranya. Ibu saya memang benar, saya hidup sebagai satu individu yang bebas. Tetapi saya juga hidup sebagai satu individu yang memiliki kewarganegaraan Indonesia. Saya pun dimiliki oleh negara saya ini. Ya, negara kita, bagi Anda yang setuju dengan saya.

Selamat Hari Pendidikan Nasional.
Masa depan bangsa menanti.