Dan Kemudian

Dan kemudian saya tenggelam di dalam lautan dengan sepuluh kali lipat kadar garam normal air laut. Dan kemudian saya mencoba menggerakan kedua tangan saya. Dan kemudian posisi saya tidak berpindah, sekitar 3 meter dibawah permukaan laut. Dan kemudian saya gerakan kedua kaki saya bersamaan dengan kedua tangan saya. Dan kemudian saya malah semakin tenggelam. Dan kemudian saya melihat ada ikan hiu datang. Dan kemudian saya gerakan seluruh anggota tubuh saya, bukan hanya tangan dan kaki. Dan kemudian saya panik. Dan kemudian tidak ada satu pun orang yang menolong, bodoh, ini kan di lautan. Dan kemudian saya tetap tidak bisa naik ke permukaan. Dan kemudian saya pejamkan mata saya. Dan kemudian saya merasa haus. Dan kemudian saya minum air laut, entah sengaja maupun tidak sengaja. Dan kemudian saya merasakan rasa asin seperti rasa tumisan yang dibuat oleh orang yang ingin cepat kawin. Dan kemudian saya minum lagi. Dan kemudian ikan hiunya makin dekat. Dan kemudian saya menangis, entah air apa itu. Dan kemudian saya berteriak, tetapi malah air laut masuk lagi. Dan kemudian saya menelannya. Dan kemudian garamnya terasa sepuluh kali lipat lebih asin. Dan kemudian saya mulai berpikir lautan apakah ini. Dan kemudian ikan hiunya tambah dekat lagi. Dan kemudian saya menggerakan semua anggota tubuh saya lagi. Dan kemudian saya menggerakan semua anggota tubuh saya lagi, lebih keras lagi. Dan kemudian saya menggerakan semua anggota tubuh saya lebih kuat lagi.




Dan kemudian saya naik ke permukaan.
Dan kemudian...

























Saya mati.