I believe in Newton's Third Law

For every action there is an equal and opposite reaction.
It happens in reality. It really does.

Want to share about your thoughts?
Email me: daniawwrr@yahoo.com :)

Saturday, November 7, 2009

History of His Story

Hari ini ada semacem diskusi atau kayak talkshow di sekolah. Yang dibicarakan adalah sebuah film yang naskahnya ditulis oleh Ayu Utami yaitu: Ruma Maida.

Gue, Rosy, Nydia, dan beberapa teman lain ikut dalam acaranya. Nggak nyesel sama sekali! Awalnya gue kira bakal sedikit banget yang ikut, soalnya secara ini hari Sabtu dan pastinya jarang banget anak-anak yang tertarik dengerin ginian. Ternyata lumayan banyak juga, kira-kira 40-50 orang.

Acaranya emang cuma sebentar. Cuma sharing yang relatif singkat dari Ayu Utami. Ayu Utami juga nulis beberapa novel, antara lain: Saman, Bilangan Fu, dan lainnya. Sayangnya, gue sama sekali belom baca karya dia. Gue juga baru tau Ayu Utami belakangan ini sejak liat salah satu temen gue lagi baca novel Bilangan Fu. Katanya keren banget, walaupun ceritanya agak berat, tapi itu bener-bener a-must-read novel.

Oh iya, sedikit aneh ya judulnya. Jadi gini, tadi si Ayu Utami cerita sedikit alasan dia menulis film yang berhubungan dengan sejarah. Gue lupa ngasi tau kalo film Ruma Maida ini emang dikaitkan dengan sejarah. Katanya, "Sebenernya saya dulu nggak suka sejarah di sekolah. Saya lebih tertarik sama sejarah-sejarah kecil di luar pelajaran sekolah. Yang nggak dibahas di sekolah dan lebih menarik. Misalnya, pembunuhan-pembunuhan orang Tionghoa, cerita Soekarno yang punya istri banyak, dan lainnya. Saya cenderung lebih menyukai his story daripada history."

Menurut gue interesting banget sharingnya, haha. Tadi kita juga ditanya, sebenernya apa sih manfaat kita mengenal dan mengetahui sejarah? Terus ada anak yang jawab, "supaya kesalahan masa lalu nggak akan terulang lagi." Yap, bener banget kan? Kita bisa belajar dari masa lalu. Berhubungan banget sama yang diungkapkan oleh Ayu Utami. Mungkin nggak semua sejarah kita dapet di pelajaran sekolah, dan mungkin sejarah kecil yang di luar sekolah itu bisa lebih mengajari kita belajar untuk masa depan. Supaya hal-hal buruk dalam sejarah nggak terulang lagi. Selama ini, ada beberapa peristiwa masa lalu yang nggak diakui oleh Indonesia. Salah satunya adalah pemerkosaan dan pembunuhan wanita-wanita Tionghoa. Kemudian, waktu kerusuhan Mei '98, hal semacem itu terjadi lagi, karena ada kind of discrimination buat orang-orang Cina dan sebagainya itu yang dilakukan oleh orang-orang pribumi.

Ya, itu tadi yang bisa gue ambil dari sharingnya Ayu Utami. Sejarah kecil juga penting. Sejarah emang nggak cuma bisa kita pelajari di sekolah. Ada sejarah-sejarah lain yang mungkin lebih menarik dan lebih penting. Abis dengerin sharing tadi, gue langsung berpikir buat baca-baca buku, pergi ke museum, dan lainnya haha. Gue, Rosy, dan Nydia, beneran nggak nyesel ikut acara itu. Kita juga langsung semangat buat mengembangkan wawasan hahaha. Gue sadar, kita sebagai generasi muda (wets) perlu banget sesekali ikut acara ginian. Perlu buat mengenal dunia sastra, dan berbagai hal yang lebih berbeda dari biasanya, atau yang lebih berat. Hehe. 8 thumbs up lah pokoknya!

Sebenernya masih banyak hal yang dibicarain, tentang menulis dan sebagainya. Tapi nggak mungkin gue tulis semua di sini. Hehehe.

Oh iya, ini trailernya Ruma Maida. Gue pengen banget nonton, kayaknya bagus banget!

No comments: