Coba lihat sekitar. Kita tinggal di kota Jakarta. Kota metropolitan yang menjadi impian orang banyak. Jakarta selalu dianggap sebagai kota yang bisa membuat setiap orang itu sukses. Kenapa? Karena banyak orang kaya di Jakarta. Pejabat-pejabat, para pengusaha besar, dan lainnya. Hal tersebut menyebabkan banyak orang datang ke Jakarta untuk mencapai harapan mereka itu. Dengan modal pas-pasan dan pengetahuan yang masih sedikit, mereka datang dari berbagai daerah. Ke Jakarta.
Tetapi, tidak semuanya berhasil. Tidak semua orang yang datang ke Jakarta itu menjadi orang kaya seperti yang mereka impikan. Tidak semua orang yang datang ke Jakarta menjadi orang yang terkenal seperti penyanyi atau artis. Tidak semua orang yang datang ke Jakarta bahagia.
Sebagian dari mereka, ada juga yang bisa dibilang sukses.
Sukses dalam bernyanyi. Menjadi seorang penyanyi di televisi?
Bukan, mereka menyanyi di jalanan. Kasarnya, kita menyebutnya 'pengamen'.
Saya sering mengagumi mereka. Tetapi kita lihat dulu. Ada berbagai macam pengamen. Dalam tulisan saya kali ini, saya ingin membahas sedikit tentang pengamen yang bisa dibilang profesional. Menurut saya, mereka itu:
1. Terus bernyanyi sampai di akhir lagu: Walaupun ada beberapa orang yang merasa risih dengan adanya pengamen sehingga sengaja memberi uang terlebih dahulu supaya mereka cepat pergi, tetapi pengamen yang profesional akan tetap meneruskan lagu yang sedang ia bawakan.
2. Bisa membawakan berbagai jenis musik: Maksud saya, bukan semua lagu harus dikuasai seorang pengamen. Tetapi, kalau seorang pengamen hanya bisa memainkan lagu salah satu band lokal, pastinya tidak sebaik dibanding pengamen-pengamen yang juga mahir membawakan lagu-lagu lama seperti lagu-lagu Bee Gees, The Beatles, Ronan Keating, dan masih banyak lagi.
3. Tidak 'Norak': Mungkin sedikit aneh, tetapi benar. Pengamen yang baik tidak akan bertingkah 'norak'. Yang saya maksud 'norak' itu misalnya berteriak-teriak tidak karuan, tertawa-tawa pada saat menyanyi, atau sok-sokan memanggil orang yang sedang dihibur dengan berkata 'halo cantik..', 'halo tante..', dan sebagainya.
4. Dan masih banyak sifat-sifat pengamen profesional lainnya.
Salah satu pengamen yang saya kagumi adalah pengamen di Ragusa Es Italia (di Jl. Veteran). Sebenarnya ada beberapa pengamen yang sering bernyanyi di sana. Tetapi saya hanya menemukan satu foto, yaitu foto di bawah ini. Waktu itu saya sempat melihat satu pengamen (cirinya: berambut gondrong, yang saya ingat) di Ragusa. Suara pengamen itu bagus, enak didengar. Juga dengan gitarnya. Ya, nyaman saja untuk didengar. Pengamen seperti itu pantas diacungkan jempol.
Tetapi, tidak semuanya berhasil. Tidak semua orang yang datang ke Jakarta itu menjadi orang kaya seperti yang mereka impikan. Tidak semua orang yang datang ke Jakarta menjadi orang yang terkenal seperti penyanyi atau artis. Tidak semua orang yang datang ke Jakarta bahagia.
Sebagian dari mereka, ada juga yang bisa dibilang sukses.
Sukses dalam bernyanyi. Menjadi seorang penyanyi di televisi?
Bukan, mereka menyanyi di jalanan. Kasarnya, kita menyebutnya 'pengamen'.
Saya sering mengagumi mereka. Tetapi kita lihat dulu. Ada berbagai macam pengamen. Dalam tulisan saya kali ini, saya ingin membahas sedikit tentang pengamen yang bisa dibilang profesional. Menurut saya, mereka itu:
1. Terus bernyanyi sampai di akhir lagu: Walaupun ada beberapa orang yang merasa risih dengan adanya pengamen sehingga sengaja memberi uang terlebih dahulu supaya mereka cepat pergi, tetapi pengamen yang profesional akan tetap meneruskan lagu yang sedang ia bawakan.
2. Bisa membawakan berbagai jenis musik: Maksud saya, bukan semua lagu harus dikuasai seorang pengamen. Tetapi, kalau seorang pengamen hanya bisa memainkan lagu salah satu band lokal, pastinya tidak sebaik dibanding pengamen-pengamen yang juga mahir membawakan lagu-lagu lama seperti lagu-lagu Bee Gees, The Beatles, Ronan Keating, dan masih banyak lagi.
3. Tidak 'Norak': Mungkin sedikit aneh, tetapi benar. Pengamen yang baik tidak akan bertingkah 'norak'. Yang saya maksud 'norak' itu misalnya berteriak-teriak tidak karuan, tertawa-tawa pada saat menyanyi, atau sok-sokan memanggil orang yang sedang dihibur dengan berkata 'halo cantik..', 'halo tante..', dan sebagainya.
4. Dan masih banyak sifat-sifat pengamen profesional lainnya.
Salah satu pengamen yang saya kagumi adalah pengamen di Ragusa Es Italia (di Jl. Veteran). Sebenarnya ada beberapa pengamen yang sering bernyanyi di sana. Tetapi saya hanya menemukan satu foto, yaitu foto di bawah ini. Waktu itu saya sempat melihat satu pengamen (cirinya: berambut gondrong, yang saya ingat) di Ragusa. Suara pengamen itu bagus, enak didengar. Juga dengan gitarnya. Ya, nyaman saja untuk didengar. Pengamen seperti itu pantas diacungkan jempol.
Suatu hari, kakak saya bercerita bahwa ia sempat diberi tugas wawancara dari guru bahasanya. Saya agak lupa bagaimana tugasnya itu. Seingat saya, ia mewawancarai dua orang pengamen -yang bisa diacungkan kedua jempol- di bus umum. Waktu itu kakak saya bertanya kenapa mereka tidak mencoba menawarkan diri mereka untuk masuk dapur rekaman. Tetapi, mereka hanya menjawab,
Saya memiliki kekaguman tersendiri pada para pengamen. Mereka memiliki kemampuan yang begitu hebat. Mereka memiliki kemampuan alam dalam bermusik, yang mungkin diingini orang banyak tetapi mereka harus susah payah belajar mendalaminya. Sedangkan para pengamen hanya dengan mudah membawa gitarnya ke mana pun mereka pergi, dan mengeluarkan suara merdu mereka.
Bagi saya, mereka menghibur. Sangat menghibur.
"kami sudah cukup bahagia dan puas dengan pekerjaan kami ini. Kami tidak ingin hidup kami berubah. Jadi, untuk apa rekaman segala?"
Saya memiliki kekaguman tersendiri pada para pengamen. Mereka memiliki kemampuan yang begitu hebat. Mereka memiliki kemampuan alam dalam bermusik, yang mungkin diingini orang banyak tetapi mereka harus susah payah belajar mendalaminya. Sedangkan para pengamen hanya dengan mudah membawa gitarnya ke mana pun mereka pergi, dan mengeluarkan suara merdu mereka.
Bagi saya, mereka menghibur. Sangat menghibur.
5 comments:
Gua inget waktu di jimbaran kan banyak banget pengamen kayak gitu!
Mereka kayak kerjanya pake hati ya.
kayaknya mereka lebih cocok disebut musisi jalanan. Sense of musicnya bagus banget.
iya yos bener banget. bahkan kadang-kadang gue mikir ada banyak pengamen yang jauh lebih bagus daripada penyanyi2 yang terkenal gitu. thanks ya komentarnyaa : )
postingannya bagus banget dan (y) gua stuju bgt yg ttg ciri2 pengamen profesional itu. kalo yg di tomang mah, udah nyanyi lagunya kangen band, begitu diksi duit langsung ngluyur
bagus banget dan! ayo kita jadi pengamen! lho?
tannia: thanks yaaaa hehehe. iya tan hahahahaha jelek banget lagi ya suaranya hahaha.
shasha: HAHAHAHAHAHHAA dasar lo shaaaa. thanks yaaa! :)
Post a Comment